Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Penyakit jantung koroner masih menjadi pembunuh manusia nomor satu di
Indonesia bahkan di dunia. Data terakhir dari WHO menyebutkan 60 persen
dari seluruh kematian adalah akibat jantung koroner dan serangan
jantung mendadak.
"Jantung koroner merupakan kasus yang terbesar
selain gagal jantung, yang menyebabkan pasien dirawat di rumah sakit
juga membuat pasiennya harus bolak-balik ke rumah sakit," kata dr.
Pradana Tedjasukmana SpJP.FIHA, dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh
Darah RS Premier Jatinegara Jakarta Timur alam seminar awam "Penyakit
Jantung Koroner Bisa Diobati di Jakarta, Minggu (27/5/2012).
Dikatakannya,
penyebab jantung koroner adalah penumpukan zat lemak secara berlebihan
di lapisan dinding nadi pembuluh koroner, yang dipengaruhi oleh pola
makan yang kurang sehat. Pengobatan untuk penyakit ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara.
"Intinya semua pengobatan yang ada untuk
jantung koroner berfungsi untuk memperlebar jalur arteri (pembuluh
darah) sehingga aliran darah bisa kembali lancar," paparnya.
Seseorang
bisa terhindar dari rIsiko penyakit jantung koroner bisa dihindari
dengan mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, mengurangi
atau bahkan berhenti sama sekali dari merokok dan minum kopi terlalu
sering serta berolahraga secara teratur.
Seminar awam ini
dilaksanakan RS Premier Jatinegara dan Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dalam Jakarta Cardiovaskular Summit
2012.
Ingat! Makanan Tak Sehat Picu Penyakit Jantung
Diposting oleh
miladiyah050
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar