Pada dasarnya setiap
orang selalu ingin membahagiakan orang lain apalagi orang-orang yang
disayanginya. Setiap orang memiliki kesungguhan dan memiliki caranya
sendiri untuk menunjukkan bahwa dia sangat sangat sangat menyayangi
kekasihnya
Saat aku (wanita) mengatakan, “aku capek. Aku udah gak bisa lagi”, tidak berarti bahwa aku menyerah atas semua keadaan yang ada. Aku hanya membutuhkan waktu untuk berpikir bagaimana menyelesaikan semua persoalan. Dan ingin mencoba segala sesuatunya dari awal lagi.
Saat aku menangis, itu bukanlah air mata yang disengaja agar kamu (pria) mengalah dan menyelesaikan semua persoalan. Sama sekali bukan! Aku menangis karena aku sedih, sakit dan ada sesak yang mengumpat. Aku sedih karena kamu (pria) yang menjadi sandaranku berbuat hal yang tidak ku kehendaki. Aku kecewa kenapa kamu bisa berbuat hal seperti itu.
Saat aku sering memuja lelaki lain seperti artis korea ataupun orang lain yang berparas tampan didepan kalian, bukan maksudku untuk membandingkanmu atau menganggapmu tidak ada apa-apanya. Kamu adalah makhluk yang paling sempurna yang pernah ada. Aku bahkan tidak bisa melihat adanya cacat dalam dirimu. Aku memilih kamu bukan hanya karena alasan kalian tampan atau memiliki badan yang bagus. Aku memilih kamu karena aku merasakan bahwa ada malaikat yang menjagaku, menangkapku saat aku akan terjatuh, memberikan pelukan kepadaku, memberikan pundaknya yang hangat saat aku harus menangis untuk kesekian kalinya, akan senantiasa mendengar ceritaku baik itu kabar baik ataupun buruk, senantiasa menerima aku dan siap memberikan pujian saat aku bangga atas prestasi yang aku lakukan, dan senantiasa mendukungku bila melakukan hal yang sangat aku suka.
Saat aku harus sibuk dengan pekerjaanku, bukan berarti aku ingin meninggalkanmu dan tidak ingin menghabiskan waktu untukmu, ataupun aku ingin menyaingimu sehingga suatu saat nanti aku akan menelantarkanmu. Sama sekali bukan! Aku hanya ingin membuatmu bangga, aku ingin suatu saat nanti kamu mengatakan “hey, itu kekasih saya. Saya sangat bangga dengannya!”. Aku ingin menunjukkan sedikit yang aku bisa dan aku tidak akan meninggalkanmu karena kamu adalah prioritas utamaku. Kamulah jantung dari segala apapun yang aku lakukan. Tanpa kamu apapun yang aku lakukan pada dasarnya adalah hampa.
Saat aku mengatakan “tolong temenin aku hari ini. Aku mau bareng sama kamu”, itu berarti aku sangat membutuhkanmu. Ada sesuatu hal yang tidak bisa aku katakan, tetapi dengan adanya kehadiran kamu, aku merasa aku jauh lebih baik dari keadaan sebelumnya. Aku merasa bahwa beban yang menimpa pundakku hilang seketika.
Saat aku mengangguk atas semua keinginan kamu, sebenarnya tidak semua hal yang aku setujui berkenan di hatiku. Aku hanya ingin mendukungmu. Mungkin aku sudah bertindak yang tidak jujur tetapi aku hanya ingin membuat kamu tersenyum dengan cara mendukung apa yang kamu inginkan. Sekuat tenaga aku merelakan keinginan aku yang sebenarnya, asalkan kamu bahagia dan siap tersenyum lagi untukku.
Saat aku marah bila kalian dekat dengan wanita lain walaupun dia sudah mempunyai pacar, bukan maksud aku untuk menjadi posesif. Sama sekali tidak. Aku hanya takut harus kehilangan kamu karena kamu lebih menyayangi orang lain, aku tidak ingin kamu meninggalkan aku begitu saja hanya karena aku tidak peka dengan keadaan disekitarmu. Rasa cemburu ini bukan karena aku tidak sayang, aku cemburu karena aku sangat menyayangimu dan aku tidak akan pernah siap bila suatu hari nanti kamu harus pergi dan mungkin tidak akan kembali lagi kepadaku.
Saat aku marah bila kamu berbohong, jujur, hal ini adalah yang paling menyakitkan. Sangat susah bila harus menganggap tidak terjadi apa-apa ketika mengetahui kamu telah mengatakan yang tidak jujur kepadaku. Sakit! Hanya itu yang bisa kami ungkapkan.
Saat aku mengatakan “sayang, aku gendutan ya?” , “beb aku gendut banget nih” bukan maksud aku untuk menjadi rese atau apapun. Aku hanya ingin tampil cantik untukmu, bila kamu mengatakan aku baik-baik saja didepanmu tetapi aku terlihat buruk di mata pria lain, aku sama sekali tidak menggubrisnya. Aku adalah milikmu dan aku hanya ingin terlihat baik di depanmu.
Saat aku mendengar “kamu tuh cuma bisa nyusahin!”, “ngertiin aku dikit kenapa sih?”, “kamu ngelunjak ya ga bisa ngehargain aku banget?!”. Yang aku rasakan hanyalah sakit yang mendalam. Aku tidak bermaksud untuk menganggu ataupun membuat hidupmu terbebani dengan sikapku. Apa yang aku lakukan tidak pernah ingin membuat kamu merasa terbebani. Aku-pun melakukan apa yang aku bisa untuk berusaha selalu memberikan apapun yang kamu minta dengan tulus dan senang hati.
Saat aku menerima kata-kata kasar dari kamu, hal pertama yang aku pikirkan adalah “siapa dia? Aku tidak mengenal kamu. Kamu yang aku kenal bukan seperti ini yang bersikap kasar”. Aku berpikir, aku dianggap apa saat emosi menyelimuti hatimu. Dan setiap kata-kata yang kamu lontarkan akan selalu terngiang di otakku dan tak akan pernah aku lupakan. Kata-kata kamu bagaikan paku yang akan meninggalkan bekas setiap paku tersebut dihentakkan. Hey para pria, kamulah malaikat yang menjaga aku yang ringkih. Kamu hal yang paling manis yang pernah aku lihat dan aku temui.
Bila suatu saat kita harus berpisah secara baik-baik ataupun tidak, percayalah saat aku melakukan hal yang tidak baik terhadap kamu. Aku hanya tidak menyangka bahwa kalian melakukan hal tersebut kepadaku. Tetapi coba kamu bertanya pada hati kecilku, apakah aku sepenuhnya membenci kamu, jawabnnya tidak. Tidak pernah terbesit di pikiran aku untuk membenci orang yang aku cintai. Tidak pernah ada niat untuk menyakiti makhluk yang menjaga aku. Semua aku lakukan hanya karena luapan emosi dan bentuk kekecewaan aku. Aku hanya ingin kamu mengerti bahwa aku pihak wanita juga selalu belajar mengerti apa yang kamu inginkan walaupun itu bertentangan dengan hati dan kehendakku. Tetapi bila kamu sudah bertindak yang sangat berlebihan, jangan pernah berpikir bahwa aku tidak akan pernah berani untuk meninggalkan kamu..
Setiap orang ingin dicintai,
Sama seperti aku(wanita) juga ingin dicintai dan diperlakukan baik oleh kamu(pria)...
Saat aku (wanita) mengatakan, “aku capek. Aku udah gak bisa lagi”, tidak berarti bahwa aku menyerah atas semua keadaan yang ada. Aku hanya membutuhkan waktu untuk berpikir bagaimana menyelesaikan semua persoalan. Dan ingin mencoba segala sesuatunya dari awal lagi.
Saat aku menangis, itu bukanlah air mata yang disengaja agar kamu (pria) mengalah dan menyelesaikan semua persoalan. Sama sekali bukan! Aku menangis karena aku sedih, sakit dan ada sesak yang mengumpat. Aku sedih karena kamu (pria) yang menjadi sandaranku berbuat hal yang tidak ku kehendaki. Aku kecewa kenapa kamu bisa berbuat hal seperti itu.
Saat aku sering memuja lelaki lain seperti artis korea ataupun orang lain yang berparas tampan didepan kalian, bukan maksudku untuk membandingkanmu atau menganggapmu tidak ada apa-apanya. Kamu adalah makhluk yang paling sempurna yang pernah ada. Aku bahkan tidak bisa melihat adanya cacat dalam dirimu. Aku memilih kamu bukan hanya karena alasan kalian tampan atau memiliki badan yang bagus. Aku memilih kamu karena aku merasakan bahwa ada malaikat yang menjagaku, menangkapku saat aku akan terjatuh, memberikan pelukan kepadaku, memberikan pundaknya yang hangat saat aku harus menangis untuk kesekian kalinya, akan senantiasa mendengar ceritaku baik itu kabar baik ataupun buruk, senantiasa menerima aku dan siap memberikan pujian saat aku bangga atas prestasi yang aku lakukan, dan senantiasa mendukungku bila melakukan hal yang sangat aku suka.
Saat aku harus sibuk dengan pekerjaanku, bukan berarti aku ingin meninggalkanmu dan tidak ingin menghabiskan waktu untukmu, ataupun aku ingin menyaingimu sehingga suatu saat nanti aku akan menelantarkanmu. Sama sekali bukan! Aku hanya ingin membuatmu bangga, aku ingin suatu saat nanti kamu mengatakan “hey, itu kekasih saya. Saya sangat bangga dengannya!”. Aku ingin menunjukkan sedikit yang aku bisa dan aku tidak akan meninggalkanmu karena kamu adalah prioritas utamaku. Kamulah jantung dari segala apapun yang aku lakukan. Tanpa kamu apapun yang aku lakukan pada dasarnya adalah hampa.
Saat aku mengatakan “tolong temenin aku hari ini. Aku mau bareng sama kamu”, itu berarti aku sangat membutuhkanmu. Ada sesuatu hal yang tidak bisa aku katakan, tetapi dengan adanya kehadiran kamu, aku merasa aku jauh lebih baik dari keadaan sebelumnya. Aku merasa bahwa beban yang menimpa pundakku hilang seketika.
Saat aku mengangguk atas semua keinginan kamu, sebenarnya tidak semua hal yang aku setujui berkenan di hatiku. Aku hanya ingin mendukungmu. Mungkin aku sudah bertindak yang tidak jujur tetapi aku hanya ingin membuat kamu tersenyum dengan cara mendukung apa yang kamu inginkan. Sekuat tenaga aku merelakan keinginan aku yang sebenarnya, asalkan kamu bahagia dan siap tersenyum lagi untukku.
Saat aku marah bila kalian dekat dengan wanita lain walaupun dia sudah mempunyai pacar, bukan maksud aku untuk menjadi posesif. Sama sekali tidak. Aku hanya takut harus kehilangan kamu karena kamu lebih menyayangi orang lain, aku tidak ingin kamu meninggalkan aku begitu saja hanya karena aku tidak peka dengan keadaan disekitarmu. Rasa cemburu ini bukan karena aku tidak sayang, aku cemburu karena aku sangat menyayangimu dan aku tidak akan pernah siap bila suatu hari nanti kamu harus pergi dan mungkin tidak akan kembali lagi kepadaku.
Saat aku marah bila kamu berbohong, jujur, hal ini adalah yang paling menyakitkan. Sangat susah bila harus menganggap tidak terjadi apa-apa ketika mengetahui kamu telah mengatakan yang tidak jujur kepadaku. Sakit! Hanya itu yang bisa kami ungkapkan.
Saat aku mengatakan “sayang, aku gendutan ya?” , “beb aku gendut banget nih” bukan maksud aku untuk menjadi rese atau apapun. Aku hanya ingin tampil cantik untukmu, bila kamu mengatakan aku baik-baik saja didepanmu tetapi aku terlihat buruk di mata pria lain, aku sama sekali tidak menggubrisnya. Aku adalah milikmu dan aku hanya ingin terlihat baik di depanmu.
Saat aku mendengar “kamu tuh cuma bisa nyusahin!”, “ngertiin aku dikit kenapa sih?”, “kamu ngelunjak ya ga bisa ngehargain aku banget?!”. Yang aku rasakan hanyalah sakit yang mendalam. Aku tidak bermaksud untuk menganggu ataupun membuat hidupmu terbebani dengan sikapku. Apa yang aku lakukan tidak pernah ingin membuat kamu merasa terbebani. Aku-pun melakukan apa yang aku bisa untuk berusaha selalu memberikan apapun yang kamu minta dengan tulus dan senang hati.
Saat aku menerima kata-kata kasar dari kamu, hal pertama yang aku pikirkan adalah “siapa dia? Aku tidak mengenal kamu. Kamu yang aku kenal bukan seperti ini yang bersikap kasar”. Aku berpikir, aku dianggap apa saat emosi menyelimuti hatimu. Dan setiap kata-kata yang kamu lontarkan akan selalu terngiang di otakku dan tak akan pernah aku lupakan. Kata-kata kamu bagaikan paku yang akan meninggalkan bekas setiap paku tersebut dihentakkan. Hey para pria, kamulah malaikat yang menjaga aku yang ringkih. Kamu hal yang paling manis yang pernah aku lihat dan aku temui.
Bila suatu saat kita harus berpisah secara baik-baik ataupun tidak, percayalah saat aku melakukan hal yang tidak baik terhadap kamu. Aku hanya tidak menyangka bahwa kalian melakukan hal tersebut kepadaku. Tetapi coba kamu bertanya pada hati kecilku, apakah aku sepenuhnya membenci kamu, jawabnnya tidak. Tidak pernah terbesit di pikiran aku untuk membenci orang yang aku cintai. Tidak pernah ada niat untuk menyakiti makhluk yang menjaga aku. Semua aku lakukan hanya karena luapan emosi dan bentuk kekecewaan aku. Aku hanya ingin kamu mengerti bahwa aku pihak wanita juga selalu belajar mengerti apa yang kamu inginkan walaupun itu bertentangan dengan hati dan kehendakku. Tetapi bila kamu sudah bertindak yang sangat berlebihan, jangan pernah berpikir bahwa aku tidak akan pernah berani untuk meninggalkan kamu..
Setiap orang ingin dicintai,
Sama seperti aku(wanita) juga ingin dicintai dan diperlakukan baik oleh kamu(pria)...
0 komentar:
Posting Komentar